Benteng Belgica Warisan Sejarah Indonesia di Ambon
Tuesday, December 14, 2021
Add Comment
Maluku adalah sebuah provinsi yang meliputi bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Provinsi ini berbatasan dengan Laut Seram di utara, Samudera Hindia dan Laut Arafura di selatan, Papua di timur, dan Sulawesi di barat. Ibukota dan kota terbesar adalah kota Ambon. Provinsi Maluku menempati peringkat ke-28 provinsi berdasarkan jumlah penduduk di Indonesia, dimana pada tahun 2020 jumlah penduduk Provinsi Maluku sebanyak 1.848.923 jiwa.
Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Kawasan dengan zona waktu dua jam lebih cepat dari Jakarta ini menyimpan berbagai destinasi yang masih sangat alami. Sama seperti daerah lain di Indonesia, Ambon juga memiliki cerita sejarah tersendiri dengan hadirnya bangsa Portugis yang mencari rempah-rempah khas nusantara. Saat itu, rempah-rempah memang menjadi tanaman utama negara yang paling banyak dicari oleh bangsa lain dari seluruh dunia, termasuk Portugis.
Sisa-sisa kejayaan Portugis di Ambon pada masa pemerintahan Jenderal Pieter Both bisa Anda temukan dengan mengunjungi Benteng Belgica, The Indonesian Pentagon. Jika anda pecinta wisata sejarah, pastikan untuk segera menyiapkan tiket pesawat ke Ambon untuk mengunjungi benteng yang satu ini.
Benteng Belgica pada awalnya merupakan benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis pada abad ke-16 di Pulau Naira, Maluku. Lama setelah itu, di lokasi benteng Portugis dibangun kembali sebuah benteng oleh VOC atas perintah Gubernur Jenderal Pieter Both pada tanggal 4 September 1611. Benteng tersebut kemudian diberi nama Benteng Belgica, sehingga pada waktu itu terdapat ada dua benteng di Pulau Neira, yaitu; Benteng Belgica dan Benteng Nassau. Benteng ini dibangun dengan tujuan untuk menghadapi perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC.
Berkunjung ke Belgica Fort serasa waktu diulur kembali, ketika gejolak perlawanan dan pertahanan terjadi di negeri rempah-rempah. Bentuknya yang sudah usang, terbengkalai, cat mengelupas, lantai rusak, dinding berlumut, hingga tidak dilakukan pemugaran sangat disayangkan bagi setiap wisatawan yang menginjakkan kaki di benteng ini. Meski kini sudah usang karena rusak, Benteng Belgica tetap memiliki pesona yang tidak akan pernah pudar. Karena dengan kondisinya saat ini, Benteng Belgica semakin eksotis dan cocok sebagai background foto yang indah atau sekedar objek foto.
Benteng Belgica mulai tidak terpakai dan terbengkalai pada tahun 1995. Selain sejarah dan eksotismenya, Benteng Belgica masih menyimpan keistimewaan lainnya, benteng yang terletak di ketinggian 30 meter di atas permukaan laut ini juga memiliki bentuk seperti kotak jika dilihat. dari jauh. Untuk masuk ke dalamnya, pengunjung harus menaiki tangga. Namun bagi Anda yang belum sempat mengunjungi Benteng Belgica, Anda dapat melihatnya terlebih dahulu pada gambar utama Tjut Meutia edisi uang kertas Rp1.000.
0 Response to "Benteng Belgica Warisan Sejarah Indonesia di Ambon"
Post a Comment