Wisata Gua Jatijajar Yang Memanjakan Mata



Berbicara tentang pariwisata di Kebumen, yang ada di pikiran kita adalah keindahan pantainya. Sebut saja Pantai Menganti, Pantai Suwuk dan Waduk Sempor. Seperti yang kita ketahui, Pantai Menganti merupakan satu-satunya pantai pasir putih di Jawa Tengah, dengan bebatuan di sepanjang pantai membuat keberadaannya semakin indah dan berbeda dengan pantai lainnya.

Namun selain terkenal dengan pantainya, Kebumen memiliki destinasi wisata lain yang wajib dikunjungi. Salah satunya adalah Gua Jatijajar. Gua Jatijajar adalah Gua Alam yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen yang terletak sekitar 42km barat daya pusat kota Kebumen dan meliputi area seluas 5,5 hektar. Gua yang saat ini memiliki 8 diorama dengan 32 arca ini menceritakan sebuah legenda tentang Raden Kamandaka atau yang kita kenal sebagai Lutung Kasarung.

Gua Jatijajar ini memiliki panjang dari pintu masuk utama hingga keluar yaitu panjang 250 meter dengan lebar gua rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata di gua ini adalah 12 meter. Adapun ketebalan plafon rata-rata ketebalan 10 meter, dan ketinggian di atas permukaan laut 50 meter. Awalnya, Gua Jatijajar ditemukan oleh seorang petani bernama "Jayamenawi" yang suatu hari mengambil rumput dan kemudian jatuh ke dalam lubang yang ternyata menjadi lubang angin.

Wisata Gua Jatijajar di Ayah Kebumen Jawa Tengah memiliki keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Kebumen tidak mengunjungi wisata goa yang memiliki keindahan yang tiada duanya tersebut. Wisata Gua Jatijajar di Ayah Kebumen Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda terutama pada saat libur panjang seperti libur nasional, atau hari libur lainnya. Keindahan Wisata Goa Jatijajar di Ayah Kebumen Jawa Tengah sangat baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk mengunjungi lokasi Wisata Goa Jatijajar di Ayah Kebumen Jawa Tengah di kota Kebumen.

Di dalam Gua Jatijajar banyak ditemukan stalagmit dan pilar atau pilar batu kapur, yang merupakan semacam pertemuan antara stalaktit dan stalagmit. Semua ini terbentuk karena pengendapan air hujan yang bereaksi dengan batugamping yang ditembusnya. Menurut penelitian, proses pembentukan stalaktit membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun pembentukan stalaktit paling tebal hanya sekitar 1 cm. Oleh karena itu, Gua Jatijajar merupakan salah satu gua kapur tertua di dunia.

Untuk pembentukan stalaktit sendiri sangat lama, untuk 1 cm stalaktit butuh waktu 1 tahun untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap lestari dan indah. Di dalam goa, selain stalaktit dan stalagmit, juga terdapat 8 deorama dengan 32 arca yang kesemuanya menceritakan kisah legenda Raden Kamandaka atau yang sering kita sebut Lutung Kasarung.

Di sini pengunjung tidak perlu khawatir karena banyak dipasang lampu sebagai sumber penerangan dan untuk memasuki goa dan mengelilinginya, disediakan jalan khusus berupa jebakan beton untuk memudahkan pengunjung selama perjalanan. Gua Jatijajar terletak di kaki pegunungan kapur yang memanjang dari Utara ke Selatan dengan membentuk tanjung atau menjorok ke arah laut.

Untuk menikmati stalaktit dan stalagmit yang ada, tiket masuk Goa Jatijajar adalah Rp. 7.000.00 untuk satu orang. Tour ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan akan ditutup pada pukul 17.00 WIB. Terdapat berbagai fasilitas di Gua Jatijajar ini, mulai dari area parkir yang memadai, area bermain untuk anak-anak, tempat ibadah, warung makan yang menyediakan makanan khas Kebumen dan tentunya kios cinderamata yang menjual kerajinan khas dan makanan khas Kabupaten Kebumen. Dan di dalamnya terdapat kursi melingkar yang biasa digunakan untuk beristirahat atau sekedar berfoto dan melihat keunikan diorama yang ada. 

0 Response to "Wisata Gua Jatijajar Yang Memanjakan Mata"

Post a Comment